Selasa, 25 Januari 2011

Prasasti Ngrawan (Gn.Telomoyo)

Apa itu Prasasti Ngrawan?

ngrawan memiliki banyak makna. salah satunya dapat diartikan rawan. rawan dapat berarti rawan dari bencana tau rawan dari serangan kerjaan asing. jika dilihat kondisi geografinya, pas jika ngrawan berarti rawan karena lokasi itu terletak di kaki gunung telomoyo dan daerahnya juga terjal. penamaan sebuah prasasti bisa karena penemu, nama desa tersebut, informasi dari prasasati tersebut atau peristiwa. keberadaan prasasti ngrawan tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. hal ini diakibatkan karena lokasi yang sulit dijangkau karena akses jalan yang kurang memadai disamping dengan informasi mengenai prasasti ngrawan yang belum mengemuka dikalangan masyarakat sekitar daerah ngablak. namun yang pasti dalam prasasti hanya berisikan simbol-simbol mengenai dewa siwa. kemungkinan tempat ini digunakan sebagai pemujaan kepada dewa siwa. hal ini dapat dilihat dari benda-benda yang ada di sekitarnya seperti lingga yang belum sempurna pengerjaanya, disekitanya juga terdapat benda-benda yang mendukung bahwa daerah itu sebagai daerah pemujaan kepada dewa siwa.

Crop Circle Sleman apakah Jejak UFO

-

Diduga fenomena Crop Circle di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto:Natsir Kanthil

TEMPO Interaktif, Bandung -Kemunculan pola geometris dan simetris (crop circle) di area persawahan di Sleman, Yogyakarta, menggemparkan komunitas Benda Terbang Aneh (BETA) UFO (Unidentified Fying Object) di Indonesia. "Selama ini tidak pernah ada di Indonesia," kata Nur Agustinus, salah satu pendiri komunitas peminat kemunculan UFO itu saat dihubungi Tempo, Senin (24/1). Menurut Nur, sebelumnya pernah ada laporan serupa dari petani di Tuban, Jawa Timur, beberapa tahun lalu. Namun laporan itu sulit dibuktikan kebenarannya. "Yang baru bisa dilihat jelas sekarang ini," ujarnya. Komunitas yang beranggotakan sekitar 1.200 orang di Indonesia dan luar negeri itu yakin crop circle yang jejaknya ada di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu hasil buatan makhluk luar angkasa dengan pesawatnya. Membandingkan dengan pola geometris di luar negeri, bentuk crop circle di Sleman agak luar biasa. "Termasuk kompleks dengan ukuran sekitar 60 x 70 meter," katanya. Jejak UFo di Sleman itu, kata Nur, jadi perbincangan sesama anggota komunitas itu di Internet. Mereka membahas posisi bentuk geometris yang tampak pas sesuai arah mata angin. Empat lingkaran di dalam sebuah lingkaran besar, kata Nur, biasa disebut sebagai tetrat di kalangan peminat UFO. "Para ahli mengaitkannya dengan bumi, udara, air, dan api," katanya. Sejauh ini, komunitas Beta-UFO belum mengetahui makna bentuk crop circle di Sleman tersebut. Di luar negeri pun, kata dia, sejauh ini masih menjadi misteri walau crop circle mulai muncul pada era 70-an di Inggris. "Masih misteri karena bentuknya tidak pernah sama," ujarnya. sumber: tempo interaktif